Hati-hati yang suka ke warnet!

Senin, 9 Juni 2008 | 18:41 WIB
BANDUNG, SENIN- Kawanan perampok yang beraksi di Warnet Zam Zam di Jalan Sarimanah Nomor 84, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Bandung, Senin (9/6) dini hari ternyata terdiri dari delapan orang. Mereka menggunakan dua mobil. Polisi mengejar mereka setelah mendapat laporan dari korban berikut identitas kendaraan yang dipakai yang dicatat oleh tukang ojek. Dalam penangkapan, sempat terjadi tembak menembak.

Kejadian ini berawal ketika pada pukul 04.00, operator Warnet Zam Zam bernama Heri mendengar ada orang yang menggedor pintu. Begitu pintu dibuka, Heri langsung ditodong senjata api dan diminta tiarap oleh seorang laki-laki yang memakai tudung hitam.

Heri lantas disekap di salah satu kamar mandi warnet itu dan mulutnya diplakban. Dua pelanggan yang berada di lantai satu juga mendapat perlakuan serupa. Sementara penodong dibantu dua rekannya mengambil sebuah CPU, scanner, dan ponsel milik salah satu pelanggan. "Saya waktu itu tidak bisa berbuat apa-apa," kata Heri.

Pada saat bersamaan, seorang warga, Dian, yang hendak masuk ke Warnet Zam Zam mencurigai keberadaan mobil Avanza Hitam milik perampok. Sebab, pintu mobil terbuka, lampunya mati, tetapi mesin menyala. Dia lebih curiga lagi karena ada beberapa orang yang mengangkat barang dari dalam warnet.

Akhirnya Dian urung masuk warnet dan memlilih bercerita kepada salah satu tukang ojeg. Bersama dengan tukang ojeg itu, Dian mendekati warnet sebelum mobil Avanza kabur. Tukang ojeg sempat mencatat nomor mobil itu, yakni B 2369 HI.

Kejadian ini berlangsung sekitar 10 menit. Bahkan, operator warnet lainnya Isam yang berada di kamar mandi lain tak mengetahui peristiwa itu. Namun, dia heran karena kondisi warnet yang berantakan dan tidak melihat Heri.. Buru-buru dia membangunkan rekannya, Gandi.

Gandi kemudian diberitahu oleh Dian dan tukang ojeg tentang peristiwa itu. Dia lantas melapor ke Polsek Sukasari yang kemudian diteruskan ke Polresta Bandung Barat.

Kejar-kejaran

Delapan anggota Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung Barat yang sedang berpatroli segera memburu target yang dimaksud. Sekitar 30 menit kemudian, polisi berhasil mengindentifikasi sasaran. Ternyata perampok terdiri dari delapan orang yang mengendarai dua mobil.

Oleh karena perampok tidak segera menghentikan kendaraannya, polisi melepaskan peluru ke arah ban kanan belakang. Sempat terjadi tembak-menembak sebelum polisi menembak tiga perampok dalam mobil Avanza di Ciwaruga, Kota Cimahi . Adapun lima perampok lainnya berhasil lolos.

Ketiga perampok ini tertembak di bagian dada kiri dan iga. "Mereka ini komplotan spesialais merampok warnet atau komputer yang selama ini beroperasi di wilayah Bandung. Kami masih terus mengejar pelaku lain. Oleh karena itu, identitas pelaku yang tewas kami rahasiakan," kata Kapolres Bandung Barat Ajun Komisaris Besar Teddy Setiadi.

Di dalam mobil Avanza itu, polisi menemukan sebilah pisau komando, pistol revolver, pistol mainan, tiga gulung plakban, tiga tudung hitam, dan satu jaket. Ketiga jenazah perampok kini berada di kamar mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin.


Mohammad Hilmi Faiq
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

sumber: www.kompas.com

wah nekad ya orang2 nih....jadi males ke warnet malem2...

Dasar bego, ngerampok warnet aja butuh delapan orang? Setau gua hanya satu atau dua objek yang berhasil diambil kan? Diduitin jadinya berapa tuh? sejuta? dua juta? Dibagi delapan? Bego! Mana bisa untung! Delapan orang mah mending bobol atm aja, resiko dikejar polisi lebih kecil, duit lebih banyak.

di dorrr.. polisi lagi ampe mati..

ericbdg wrote:

Dasar bego, ngerampok warnet aja butuh delapan orang? Setau gua hanya satu atau dua objek yang berhasil diambil kan? Diduitin jadinya berapa tuh? sejuta? dua juta? Dibagi delapan? Bego! Mana bisa untung! Delapan orang mah mending bobol atm aja, resiko dikejar polisi lebih kecil, duit lebih banyak.

mungkin kalo warnetnya di Bali masih lebih untung sih,
harga bule (no offense!), setengah jam 20.000???

rizmabali wrote:

mungkin kalo warnetnya di Bali masih lebih untung sih,
harga bule (no offense!), setengah jam 20.000???

Iya kalo di dolar-in kan cuma 2 dolar lebih...

iya euy gw jg jadi rada serem ke duya lagi.. mendingan pasang spidi aja deh..

set deh... gw sering tuh ke warnet itu... makin serem aja ke warnet malem malem... gawat juga yah perampok jaman skarg ..

iya win.. mendingan kalo ke warnet kita juga bawa senjata untuk melindungi diri, seperti pistol, sangkur, celurit, pisaulipat, golok, biar kita juga ngerasa aman.. tapi moga2 pas ga ada razia polisi.. hehehe..

iya man kayanya kudu beli tuh pestol jualan si anton yg ada di pasar desain....
tapi kalo kita bawa bgtuan ke warnet apa ga sekalian aja todongin ke penjaga warnetnya biar dapet bebrapa jam gratis man....